Beri Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, Dosen UPGRIP Adakan PKM
Acara ini, yang digelar di SD Negeri 2 Lubuk Seberuk, tidak hanya membangkitkan antusiasme para pendidik tetapi juga menghadirkan kontribusi positif dari dosen Universitas PGRI Palembang.
Dalam suasana penuh semangat, para guru SD Lempuing Jaya secara aktif berpartisipasi dalam pelatihan tersebut, mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar tantangan dan keberhasilan mereka dalam proses pengajaran di wilayah ini. Salah satu peserta bahkan mengajukan pertanyaan menarik terkait media terbaik yang dapat digunakan dalam mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Pendidikan Profesi FKIP Universitas PGRI Palembang berperan kunci dalam menyampaikan materi pelatihan. Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, H. Tarmudik Ahmad, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Universitas PGRI Palembang atas kontribusinya dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
"Tidak semua persoalan di kelas dapat dijadikan bahan penelitian, hanya yang terkait langsung dengan pembelajaran yang bisa diteliti," ungkap Dr. Darwin Efendi, salah satu dosen yang terlibat dalam pelatihan. Menurutnya, penelitian tindakan kelas menjadi bentuk pengakuan dosa dari guru, di mana kesadaran untuk memahami masalah dalam proses belajar mengajar memicu inisiasi penelitian untuk mencari solusi yang lebih baik.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia mengekspresikan rasa terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah berpartisipasi aktif dalam pelatihan tersebut. "Terima kasih kami sampaikan kepada kepala sekolah dan para guru yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini disupport langsung oleh Rektor dan Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang," ujar Kaprodi.
Kegiatan ini melibatkan sembilan orang dosen yang ahli di bidangnya dan dibantu oleh dua mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Mereka, antara lain, Dr. Achmad Wahidy, Dr. Yenni Puspita, M.Pd., Dr. Darwin Effendi, M.Pd., Hetilaniar, M.Pd., Muhamad Nasir, M.Pd., Hayatun Nufus, Masnunah, M.Pd., Juaidah Agustina, M.Pd., Dian Nuzulia, M.Pd., dan Riyanto, M.Pd. Serta dibantu mahasiswa Risky Ananda dan Sinta Nurliya.
Penelitian tindakan kelas, menurut Dr. Yenny Puspita, bisa diartikan sebagai suatu bentuk pengakuan dosa dari guru. "Dengan kesadaran untuk memahami adanya masalah dalam proses belajar mengajar, guru dapat memulai penelitian tindakan kelas. Guru adalah sosok yang paling tahu kondisi dan situasi siswanya. Oleh karena itu, dengan diagnosis yang tepat, kita dapat mendeteksi dan menguraikan permasalahan melalui penelitian," jelasnya.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Dr. Darwin Efendi menegaskan bahwa tidak semua persoalan di kelas dapat dijadikan bahan penelitian. "Hanya yang terkait pembelajaran yang bisa diteliti," ujarnya. Dalam konteks ini, hasil penelitian yang dihasilkan, menurut Muhamad Nasir, harus diikuti dengan upaya publikasi, baik melalui seminar maupun jurnal ilmiah. "Namun, publikasi semacam itu hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan terbatas, seperti guru dan akademisi. Agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat umum, hasil penelitian bisa diubah menjadi tulisan ilmiah populer dan dipublikasikan melalui media massa," tambahnya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Lubuk Seberuk, Kastubi, MPd, yang bertindak sebagai tuan rumah acara, menyambut baik pelatihan ini. "Kami menyampaikan terima kasih kepada dosen-dosen Universitas PGRI Palembang yang telah berbagi ilmu kepada para guru kami. Semoga peserta tercerahkan dengan kegiatan pelatihan ini," ucap Kastubi, yang merupakan lulusan Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan salah satu tugas mereka. "Terima kasih kami sampaikan kepada kepala sekolah dan para guru yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini disupport langsung oleh Rektor dan Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang," ujar Kaprodi dalam sambutannya.
Hasil kegiatan PKM ini, yang dilaksanakan oleh sembilan orang dosen dan dibantu oleh dua orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, akan dipublikasikan pada Jurnal Pengabdian pada Masyarakat serta melalui publikasi di media cetak dan online. Diharapkan bahwa kontribusi positif dari kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.
Dalam suasana penuh semangat, para guru SD Lempuing Jaya secara aktif berpartisipasi dalam pelatihan tersebut, mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman seputar tantangan dan keberhasilan mereka dalam proses pengajaran di wilayah ini. Salah satu peserta bahkan mengajukan pertanyaan menarik terkait media terbaik yang dapat digunakan dalam mendukung penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Pendidikan Profesi FKIP Universitas PGRI Palembang berperan kunci dalam menyampaikan materi pelatihan. Acara ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, H. Tarmudik Ahmad, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Universitas PGRI Palembang atas kontribusinya dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
"Tidak semua persoalan di kelas dapat dijadikan bahan penelitian, hanya yang terkait langsung dengan pembelajaran yang bisa diteliti," ungkap Dr. Darwin Efendi, salah satu dosen yang terlibat dalam pelatihan. Menurutnya, penelitian tindakan kelas menjadi bentuk pengakuan dosa dari guru, di mana kesadaran untuk memahami masalah dalam proses belajar mengajar memicu inisiasi penelitian untuk mencari solusi yang lebih baik.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia mengekspresikan rasa terima kasih kepada kepala sekolah dan para guru yang telah berpartisipasi aktif dalam pelatihan tersebut. "Terima kasih kami sampaikan kepada kepala sekolah dan para guru yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini disupport langsung oleh Rektor dan Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang," ujar Kaprodi.
Kegiatan ini melibatkan sembilan orang dosen yang ahli di bidangnya dan dibantu oleh dua mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Mereka, antara lain, Dr. Achmad Wahidy, Dr. Yenni Puspita, M.Pd., Dr. Darwin Effendi, M.Pd., Hetilaniar, M.Pd., Muhamad Nasir, M.Pd., Hayatun Nufus, Masnunah, M.Pd., Juaidah Agustina, M.Pd., Dian Nuzulia, M.Pd., dan Riyanto, M.Pd. Serta dibantu mahasiswa Risky Ananda dan Sinta Nurliya.
Penelitian tindakan kelas, menurut Dr. Yenny Puspita, bisa diartikan sebagai suatu bentuk pengakuan dosa dari guru. "Dengan kesadaran untuk memahami adanya masalah dalam proses belajar mengajar, guru dapat memulai penelitian tindakan kelas. Guru adalah sosok yang paling tahu kondisi dan situasi siswanya. Oleh karena itu, dengan diagnosis yang tepat, kita dapat mendeteksi dan menguraikan permasalahan melalui penelitian," jelasnya.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Dr. Darwin Efendi menegaskan bahwa tidak semua persoalan di kelas dapat dijadikan bahan penelitian. "Hanya yang terkait pembelajaran yang bisa diteliti," ujarnya. Dalam konteks ini, hasil penelitian yang dihasilkan, menurut Muhamad Nasir, harus diikuti dengan upaya publikasi, baik melalui seminar maupun jurnal ilmiah. "Namun, publikasi semacam itu hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan terbatas, seperti guru dan akademisi. Agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat umum, hasil penelitian bisa diubah menjadi tulisan ilmiah populer dan dipublikasikan melalui media massa," tambahnya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 2 Lubuk Seberuk, Kastubi, MPd, yang bertindak sebagai tuan rumah acara, menyambut baik pelatihan ini. "Kami menyampaikan terima kasih kepada dosen-dosen Universitas PGRI Palembang yang telah berbagi ilmu kepada para guru kami. Semoga peserta tercerahkan dengan kegiatan pelatihan ini," ucap Kastubi, yang merupakan lulusan Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada dosen untuk melaksanakan salah satu tugas mereka. "Terima kasih kami sampaikan kepada kepala sekolah dan para guru yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini disupport langsung oleh Rektor dan Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang," ujar Kaprodi dalam sambutannya.
Hasil kegiatan PKM ini, yang dilaksanakan oleh sembilan orang dosen dan dibantu oleh dua orang mahasiswa dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, akan dipublikasikan pada Jurnal Pengabdian pada Masyarakat serta melalui publikasi di media cetak dan online. Diharapkan bahwa kontribusi positif dari kegiatan ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di Kecamatan Lempuing Jaya, OKI.
Posting Komentar untuk "Beri Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas, Dosen UPGRIP Adakan PKM"